Judul : Lirik Pipis Di Celana - Mayat Berjalan
link : Lirik Pipis Di Celana - Mayat Berjalan
Lirik Pipis Di Celana - Mayat Berjalan
Lirik Lagu "Mayat Berjalan" - Pipis Di Celana
Kutukan terlontar dari mulut tak bersalah,
mendoakan sengsara yang abadi.
Tangisan darah manusia yang tak berdaya.
Lari - lari kecil anak tak berdosa.
Kebencian akan melahirkan kebencian.
Cerita ini tak kan pernah berakhir.
Neraka dunia yang penuh kedengkian.
Tak kan pernah ada keadilan selamanya.
Mayat berjalan genggam senapan.
Terpampang besar lubang dihatinya.
Tak berdaya lawan telunjuk kematian.
Berjalan pasrah ke pencabut nyawa.
Tidur berlari dengan mata terbuka.
Mengunyah kerikil dengan mulut terluka.
Lagu kepiluan yang mungkin tak kan berakhir,
hingga mahkota jatuh dan tentara pun tumbang.
Aku tak pernah bisa mengerti manusia,
amoral kanibal yang berjubah kesombongan.
Mereka membentuk kawanan sesamanya,
kemudian Mereka saling menghancurkan.
Video: Pipis Di Celana - Mayat Berjalan
****Disclaimer: Music video and lyrics of the song Pipis Di Celana - Mayat Berjalan provided on this blog is copyright / ownership of the authors, artists and music labels are concerned. Entire media, including the lyrics of the song and video clip Pipis Di Celana - Mayat Berjalan is available on this site are for promotional and evaluation purposes. We also do not provide MP3 files on our server.
If you like the song [Lirik Lagu] Pipis Di Celana - Mayat Berjalan lyrics and the video clips, buy a cassette / CD / DVD, mp3 karaoke or code personal dial tone (NSP / RBT) to support the artist.****
Demikianlah Artikel Lirik Pipis Di Celana - Mayat Berjalan
Sekianlah artikel Lirik Pipis Di Celana - Mayat Berjalan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Lirik Pipis Di Celana - Mayat Berjalan dengan alamat link https://selembarliriklagu.blogspot.com/2015/04/lirik-pipis-di-celana-mayat-berjalan.html
0 Response to "Lirik Pipis Di Celana - Mayat Berjalan"
Posting Komentar